okesiana - Banyak mitos yang mengatakan bahwa kebanyakan pria akan mengalami krisis usia setengah baya atau midlife crisis. Midlife crisis biasanya ditandai dengan beragam hal, mulai dari stres yang berlebihan hingga selingkuh. Tampaknya, midlife crisis yang dialami oleh banyak pria benar adanya.
Terbukti, dari studi yang dipublikasikan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences menyebutkan bahwa pria dominan berselingkuh di usia 29, 39, 49 dan 59. Fenomena tersebut sering disebut dengan akhiran sembilan. Namun dari data yang ada, pria paling dominan berselingkuh di usia 49 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam masa transisi 12 bulan ke umur yang baru, seseorang akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut diteliti sangat menakutkan. Seolah tidak siap dengan umur yang baru, banyak pria menjadi khawatir dengan hidupnya dengan membeli asuransi jiwa atau investasi tabungan pensiun.
Tak jarang, menjelang pergantian umur, para pria menanggapinya kurang bijak dengan berselingkuh. Hal tersebut karena dalam masa midlife crisis itu ada masanya di mana mereka sangat tidak bahagia. Salah satu cara mencari kebahagiaan adalah lewat wanita lain.
Penelitian tersebut dilakukan di tiga negara besar dengan melibatkan ribuan orang. Studi memaparkan bahwa terjadi ketidakstabilan kesejahteraan secara emoisional ketika usia remaja. Ketika usia paruh baya atau di akhir usia 40-an, emosional yang tidak stabil kembali terjadi. Banyak yang menggunakan istilah puber kedua. Puber kedua tersebut sering ditandai dengan perselingkuhan.
Istilah midlife crisis dibuat oleh psikolog Elliot Jaques di tahun 1965. Ia menjelaskan bahwa kebanyakan orang dewasa menghadapi konsep hidup yang akan segera meninggal dengan perasaan yang labil yang sebenarnya mereka kurang siap. Ketidaksiapan tersebut ditandai dengan membeli mobil mewah, make-over diri dengan membeli baju baru dan memiliki kekasih baru yang lebih muda.
ConversionConversion EmoticonEmoticon